Gempa berkekuatan 6,3 skala Richter menggoyang lokasi Kota Sukabumi, Jawa Barat. Gempa yang berpusat terhadap kedalaman 10 kilometer itu berjalan terhadap pukul 06.15 WIB.
Menurut laman Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Senin (12/6/2017), pusat gempa berada terhadap 8.36 Lintang Selatan dan 106.18 Bujur Timur atau tepatnya 179 KM Barat Daya Kota Sukabumi. Hingga kini belum diketahui kuantitas kerugian atau adanya korban akibagt gempa ini. Namun BMKG memastikan gempa ini tidak berpotensi tsunami. Baca Juga : Tergoda Dengan Daun Muda, Ibu Ini Diperas Hingga 500 Milliar Penyebab Kebakaran di Pasar Kramat Jati Diduga Berasal Dari Kios Sembako
0 Comments
Api yang membakar sentra kios bumbu dapur di Blok C1 Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, berhasil dipadamkan bersama dengan durasi waktu kurang lebih 3 jam. Dugaan sementara, api berasal berasal dari kios yang berjualan Sembako di Blok C1.
Dikutip berasal dari web site Jakartafire.net punya Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Pemprov DKI, Senin (12/6/2017), dugaan waktu penyebab kebakaran berasal berasal dari kios yang digunakan untuk berjualan sembako. Kasi Pengendali Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur Gatot Sulaiman mengatakan, hingga waktu ini belum tersedia laporan korban didalam kejadian ini. Untuk tafsiran kerugian belum diketahui. Beberapa pedagang termasuk masih tersedia yang jualan di kurang lebih area pasar. Kebakaran ini berjalan kurang lebih pukul 02.05 WIB. Api berhasil dikuasai kurang lebih 04.00 WIB. Butuh waktu kurang lebih 3 jam untuk memadamkan api di wilayah kebakaran. Baca Juga : Tergoda Dengan Daun Muda, Ibu Ini Diperas Hingga 500 Milliar Tergoda Dengan Daun Muda, Ibu Ini Diperas Hingga 500 Milliar - Gara-gara kepincut cowok kenalannya di fasilitas sosial, banyak ibu muda yang kena tipu. Setiap tahunnya, mereka kena peras sampai Rp 500 miliar.
Kasus ini diungkap oleh Ruby Alamsyah, pakar forensik digital di dalam diskusi 'Indonesia dan Ancaman Siber yang Merajalela' di Kampus Gunadarma TB Simatupang, Jakarta, Sabtu (10/6/2017). Dalam pemaparannya, ia mengakui persoalan ransomware WannaCry memang sempat buat heboh. Namun dari sisi nilai kerugian, ternyata ada persoalan siber lainnya yang jauh lebih menakutkan dan buat korbannya yang mayoritas ibu-ibu muda jadi 'pengen nangis'. "Nilai tebusan yang dihasilkan ransomware cuma Rp 600 juta saja, itu pun di semua dunia, bukan cuma di Indonesia. Angkanya tetap jauh lebih besar persoalan Nigerian Scam," ungkap Ruby di hadapan para mahasiswa universitas Gunadarma. Nigerian Scam merupakan persoalan penipuan yang menggunakan fasilitas sosial seperti Facebook bersama dengan modus melacak jodoh. Tak sedikit orang Indonesia yang dulu jadi korban penipuan komplotan Nigerian Scam. Ruby menjelaskan Nigerian Scam merupakan kejahatan yang paling marak di dunia Internet. Sebab, korban Nigerian Scam mampu mengalami kerugian Rp 500 miliar setiap tahun. Kebanyakan korban berikut merupakan wanita berusia 30 tahun ke atas. "Banyak ibu-ibu di Indonesia, usia 30 tahun ke atas, baik itu tetap berkeluarga maupun sudah janda, yang kena jebakan Nigerian Scam. Mereka kena modus social engineering bersama dengan dalih romansa atau percintaan. Angka kerugian Rp 500 miliar itu per tahun," paparnya. Dari laporan yang masuk ke pihak kepolisian, tiap ibu-ibu yang jadi korban penipuan Nigerian Scam itu ada yang mengeluarkan duwit Rp 500 juta sampai Rp 3 miliar. "Bahkan, ada yang sampai bela-belain terbang ke Malaysia bawain duwit USD 30 ribu," ungkap Ruby lebih lanjut. Kasus ini pun seperti puncak gunung es. Ia sangat percaya tetap banyak kembali korbannya, namun tidak berani melaporkan dikarenakan malu. Lalu, kenapa tetap banyak ibu-ibu yang jadi korban di dalam aksi tipu-tipu semacam ini? Terlalu Terbuka di Media Sosial Dijelaskan oleh Ruby, fasilitas sosial belakangan sering jadi daerah pelampiasan, daerah curhat tak terbatas, dimana semua Info khusus yang harusnya jadi privasi sering diumbar oleh penggunanya sendiri. "Nah, di situlah para scammer itu kelanjutannya masuk. Mereka menyamar jadi cowok ganteng, baik hati, simpatik, dan sukses menarik perhatian ibu-ibu maupun janda yang sedang galau. Dengan modus romansa inilah mereka sukses melaksanakan aksi tipu-tipu berdasarkan semua Info yang diumbar sendiri oleh sang korban," jelasnya. Modus yang digunakan oleh pelaku Nigerian Scam ini ada dua. Pertama, menggunakan aksi simpatik yang buntutnya menghendaki pertolongan. Karena sang wanita sudah kadung bahagia atau jatuh cinta, maka digelontorkanlah sejumlah uang. Kedua, modus yang digunakan adalah pemerasan. Para wanita yang sudah terpikat oleh pria misterius ini ternyata banyak yang berkenan mengirimkan foto-foto khusus mereka, tanpa busana, berpose tak senonoh. Dan inilah yang sesudah itu dijadikan alat untuk memeras korban. "Ibu-ibu ini sesudah itu diperas dan diancam, terkecuali tidak memberikan uang, foto maupun video mereka akan disebar ke keluarganya. Mereka mampu mengancam seperti itu dikarenakan pelaku mampu melacak jalinan keluarga sang korban lewat fasilitas sosialnya. Karena sang korban kuatir malu ketahuan, kelanjutannya mereka terpaksa bayar," tahu Ruby. Oleh dikarenakan itu, dia menghendaki Badan Siber dan Sandi Negara mampu menangkal pelaku Nigerian Scam. Apalagi, pelaku itu mengincar negara berkembang seperti Indonesia yang tetap tumbuh penggunanya, namun literasi digitalnya tetap rendah. "Saya menghendaki BSSN nanti mampu menutup celah Nigerian Scam, modusnya mereka menghampiri negara berkembang, penduduk pengguna internet menggunakan mobile dan sekuriti internetnya tetap kurang," terang dia. Seperti diketahui, Badan Siber dan Sandi Negara alias BSSN ini sudah dibentuk oleh Presiden Joko Widodo berdasarkan Perpres No 53/2017. BSSN sendiri rencananya akan resmi beroperasi merasa September 2017 mendatang. Meski tingkat kepedasannya lebih rendah berasal dari buahnya, daun cabai punya rasa dan aroma yang kuat. Karena itu, tak heran di sebagian negara seperti Filipina, Jepang, Korea, dan Thailand, daun cabai dipakai sebagai pewarna makanan dan bahan masakan.
Ternyata tak hanya nikmat, daun cabai punya manfaat bagi kesehatan. Ya, berdasarkan Journal of Pharmaceutical Biology yang diterbitkan oleh Thi Qar University, Iraq, daun cabai memiliki kandungan banyak zat yang baik untuk kesehatan, keliru satunya yakni tanin. Tanin pada daun cabai berupa antiseptik yang membunuh bakteri, agar bisa mendukung memerangi radang gusi dalam mulut. Zat antiseptik ini termasuk bisa mendukung menanggulangi keluhan keracunan makanan. Daun cabai termasuk memiliki kandungan capsaicin. Zat penting di dalam daun cabai ini berperan dalam mendukung menyembuhkan penyakit kardiovaskuler bersama dengan turunkan takaran LDL (Low Density Lipoprotein) atau kolestrol jahat. Selain itu daun cabai termasuk kaya bakal antioksidan yang bermanfaat untuk menangkal radikal bebas dan menghambat kerusakan saraf, sel, dan juga pembuluh darah pada tubuh. Beberapa zat lain dalam daun cabai yang tak kalah baik untuk kebugaran adalah alkaloid, flavonoid, kalsium, potasium, zat besi, dan juga vitamin A, B, dan C. Kini, daun cabai telah diolah menjadi wujud krim yang bermanfaat untuk menanggulangi iritasi kulit dan radang sendi. Daun cabai bisa digunakan untuk menanggulangi infeksi jamur, seperti Athlete’s Foot yakni ruam-ruam yang berlangsung di lebih kurang jari kaki dan kuku kaki. Nah, andaikata kurang tahan rasa pedas namun masih mengidamkan nikmati aromanya, Anda bisa menambahkan daun cabai pada masakan. Selain enak, Anda bisa memperoleh manfaat kebugaran berasal dari daun cabai. |